Manfaat VCO (2)

MINYAK kelapa Virgin dikenal sebagai minyak yang mampu melangsingkan tubuh sehingga cenderung digemari oleh para gadis yang memahami manfaatnya. Manfaat minyak yang asalnya dari buah kelapa ini lebih luas daripada sekadar pelangsing tubuh. Demikian dikatakan Suhirman, Ahli Peneliti LIPI, Kebun Raya Bogor yang mempresentasikan hasil penelitiannya di Jakarta, belum lama ini.
Hasil-hasil penelitian membuka tabir kerahasiaan alam yang terkandung dalam buah kelapa, menyajikan data tentang manfaat minyak beraroma gurih dan lembut itu untuk meningkatkan metabolisme tubuh, serta menanggulangi beraneka penyakit.

Minyak kelapa Virgin mengandung lauric acid yang tinggi (sampai 53 persen), sebuah lemak jenuh dengan rantai karbon sedang (jumlah karbonnya 12) yang biasa disebut medium chain fatty acid alias MCFA.

Mendengar kata lemak jenuh, orang mudah menjadi takut, terseret oleh mitos tentang bahaya lemak jenuh bagi kesehatan, tanpa menyimak bahwa lemak jenuh yang berantai sedang, justru mendukung kesehatan kita.

Hasil-hasil penelitian menunjukkan, penggunaan minyak kelapa Virgin untuk memasak makanan akan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit-penyakit yang mematikan. Di dalam tubuh manusia lauric acid akan diubah menjadi monolaurin, sebuah senyawa monoglyceride yang bersifat antivirus, antibakteri, dan antiprotozoa.

Dengan sifatnya itu, monolaurin dapat menanggulangi serangan virus-virus seperti HIV, herpes simplex virus-1 (HSV-1), vesicular stomatitis virus (VSV), visna virus, cytomegalovirus (CMV), influenza, dan berbagai bakteri patogen termasuk listeria monocytogenes dan helicobacter pyloryd, serta protozoa seperti giadia lamblia.

Selain mengandung lauric acid, minyak kelapa Virgin juga mengandung capric acid yang, walaupun kandungannya cuma enam persen, juga bermanfaat bagi kesehatan. Di dalam tubuh kita, lemak berantai sedang yang jumlah karbonnya sepuluh ini diubah menjadi monocaprin, yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit-penyakit seksual, seperti virus HSV-2 dan HIV-1, dan bakteri neisseria gonorrhoeae.

Sifat-sifat antiinfeksi yang dipunyai asam-asam lemak bergantung pada struktur kimianya, misalnya monoglyserides bersifat antiinfeksi. Sedangkan diglycerides dan triglycerides bersifat tidak antiinfeksi.

Di antara lemak-lemak jenuh yang berantai karbon sedang, lauric acid mempunyai antiviral activiy yang lebih besar daripada caprylic acid (dengan delapan karbon), capric acid (sepuluh karbon), atau myristic acid (dengan 14 karbon).

Adalah Dr Condrado Dayrit, yang pada tahun delapan puluhan menjabat sebagai Presiden The National Academy of Science dan Direk-tur Medis Potenciano Medical Center, Filipina, yang mula-mula melaporkan hasil penelitiannya tentang kemampuan lauric acid ataupun capric acid mematikan virus HIV.

Setelah profesor JJ Kabara mematenkan hasil penelitiannya lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, hasil-hasil penelitian tentang kemampuan minyal kelapa Virgin menanggulangi serangan virus telah banyak dipatenkan misalnya, paten yang dipunyai New England Deacones Hospital yang berjudul Kernel Oils and Disease Treatment.


Kontrol Berat Badan

Lemak jenuh berantai sedang yang terkandung dalam minyak kelapa Virgin juga bermanfaat untuk mengontrol berat badan. Obesitas telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di Amerika Serikat, yang 55 persen rakyatnya mengalami masalah kelebihan berat badan.

Obesitas, penyakit jantung, dan osteoporosis adalah keadaan-keadaan yang diakibatkan oleh rendahnya tingkat metabolisme tubuh. Untuk menghasilkan energi dari karbohidrat, dibutuhkan insulin agar glukosa dapat masuk ke dalam sel.

Banyak orang mengalami masalah produksi insulin ketika mereka menjadi tua sehingga tubuhnya mengalami kesulitan memperoleh energi dari karbohidrat. Glukosa yang tidak atau belum dimanfaatkan untuk energi diubah menjadi triglyceride dan diedarkan ke seluruh tubuh.

Trigliceride dan lipoprotein harus menembus dinding sel agar dapat digunakan menjadi energi, dan keduanya juga membutuhkan enzim untuk bisa menembus membran mitokondria di dalam sel, tempat energi dihasilkan.

Namun, MCFA mempunyai sifat unik, yaitu bahwa dia tidak membutuhkan enzim untuk menembus dinding mitokondria sehingga dapat menghasilkan energi dengan cepat dan efisien. Itulah sebabnya ada orang mengatakan, mengonsumsi MCFA mirip dengan mengisi kendaraan dengan bahan bakar yang beroktan tinggi.

Dikarenakan MCFA mudah diserap ke dalam sel kemudian ke dalam mitokondria, metabolisme pun meningkat. Penambahan energi yang dihasilkan oleh metabolisme itu menghasilkan efek stimulasi dalam seluruh tubuh kita.

Di samping meningkatkan level energi kita, ada manfaat lain seiring dengan peningkatan metabolisme itu misalnya, peningkatan daya tahan terhadap penyakit dan percepatan penyembuhan dari sakit. Dengan peningkatan metabolisme, sel-sel kita bekerja lebih efisien. Mereka membentuk sel-sel baru serta mengganti sel-sel yang rusak dengan lebih cepat.

Peneliti Jepang, T Fushiki dan K Matsumoto melaporkan, dengan mengonsumsi minyak kelapa Virgin, badan tidak hanya mempunyai energi lebih besar, tetapi juga mempunyai daya tahan lebih lama.

Dalam pemanfaatannya, minyak kelapa Virgin dapat dikonsumsi secara langsung, atau dipakai untuk memasak. Dengan struktur kimia yang tidak mengandung double bond, minyak ini bersifat tahan terhadap panas, cahaya, oksigen, dan tahan terhadap proses degradasi. Dengan sifat itu, minyak kelapa Virgin dapat disimpan dengan mudah pada suhu kamar selama bertahun-tahun.

Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki kebun kelapa (Cocos nucifera) terluas di dunia yakni seluas 3.712 hektare, yang hampir seluruhnya adalah perkebunan rakyat dan merupakan sumber penghasilan sekitar dua setengah juta keluarga petani.

Namun, nilai ekspor minyak kelapa kita (32,2 persen) masih di bawah Filipina (45,6 persen dari total ekspor dunia). Konsumsi minyak kelapa terbesar adalah negara-negara Eropa Barat sebesar 570.000 ton atau 20,3 persen. Kemudian Amerika Serikat (AS) sebesar 467.000 ton (atau 16,6 persen), dan India sebesar 451.000 ton (16,1 persen). (lipi.go.id/E-5)

2 komentar: